Mengenal Berbagai Rumah Adat Jawa Barat
Indonesia terkenal akan keberagamannya. Saking beragamnya, rumah adat Jawa Barat pun memiliki berbagai macam jenis dan bentuk. Setiap rumah adat yang berada di Jawa Barat memiliki filosofi dan makna yang mendalam. Penggunaan dan penempatan rumah tradisional Jawa Barat tersebut pun beragam.
Rumah tradisional di Indonesia sangat beragam mulai dari rumah tradisional Minang, rumah tradisional Jawa Tengah, Rumah Tradisional Papua, dan seluruh daerah di Indonesia. Rumah tradisional Jawa Barat adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia dan perlu dilestarikan. Meskipun sudah jarang ditemukan, akan tetapi biasanya rumah adat banyak dijumpai di area pariwisata. Yuk kenali berbagai macam rumah adat Jawa Barat melalui artikel ini.
Table of Contents
Rumah Adat Jawa Barat Tagog Anjing
Salah satu rumah adat yang biasa ditemui di Jawa Barat adalah rumah tradisional Tagog Anjing. Nama ini berasal dari bentuk rumah yang menyerupai anjing sedang berjongkok atau duduk. Tagog sendiri berarti berjongkok atau duduk.
Meski bentuk rumah tagog anjing mirip dengan rumah panggung, akan tetapi rumah anjing tagog memiliki fondasi bangunan yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan rumah tradisional Jawa Barat lainnya.
Rumah adat ini memiliki desain dua lapis atap. Pada atap atas memiliki bentuk segitiga, lalu pada atap bagian bawahnya menyambung dari atap atas dan menjorok sedikit pada bagian depan. Bagian atap bawah yang menjorok sedikit ke area depan biasanya digunakan sebagai peneduh atau kanopi untuk bagian teras depan. Jenis atap rumah ini juga dapat disebut sebagai Sorondoy.
Daerah yang umumnya banyak ditemui rumah togog anjing adalah di daerah Garut. Rumah tradisional khas Jawa Barat ini juga banyak digunakan di daerah pariwisata, hotel, villa, dan juga homestay.
Rumah Adat Jawa Barat Imah Badak Heuay
Rumah adat khas Jawa Barat ini bernama Imah Badak Heuay. Imah Badak Heuay dalam bahasa Sunda berarti Rumah Badak Menguap. Rumah ini memiliki desain atap yang menganga dan terlihat mirip dengan seekor badak yang sedang menguap. Oleh karena itu, rumah ini disebut sebagai Imah Badak Heuay.
Imah Badak Heuay ini cukup banyak ditemui di area Sukabumi, Jawa Barat. Selain itu, rumah ini memiliki arti filosofi yang cukup mendalam. Rumah ini disebut sebagai Badak Heuay atau Badak Menguap karena menggambarkan masyarakat Jawa Barat yang dikenal ramah dan terbuka.
Karakter masyarakat Jawa Barat direpresentasikan dalam desain kerangka dan dinding bangunan pada rumah ini. Desain kerangka dan dinding bangunan yang terbuat dari material kayu dan bambu dianalogikan sebagai sikap yang bersahaja dan dapat mengayomi siapapun yang menempati rumah ini.
Rumah Adat Jawa Barat Jolopong
Rumah adat Jolopong adalah rumah adat Jawa Barat yang paling banyak ditemui di area pedesaan. Rumah ini memiliki bentuk dan desain yang sederhana. Dalam pembuatan rumah ini juga sederhana karena pada rumah adat Jolopong tidak memiliki lekukan atau bentuk yang rumit.
Atap rumah Jolopong berbentuk pelana memanjang dan terdiri dari dua bidang atap. Kedua bidang atap tersebut dipisahkan oleh jalur suhunan yang berada di tengah bangunan rumah. Batang suhunan memiliki panjang yang sama dengan kedua sisi bawah bidang atap.
Rumah ini memiliki beberapa ruangan. Ruang depan biasa disebut emper atau teras, pada ruang tengah biasanya disebut tengah imah. Ruang kamar biasa disebut pangkeng dan area dapur ruumah ini dapat disebut sebagai pawon.
Rumah ini biasanya memiliki padaringan atau tempat yang biasanya digunakan untuk menyimpan beras. Selain itu, rumah Jalopong memiliki ruangan yang biasanya disebut sebagai tepas dan digunakan untuk menerima tamu.
Ruang tepas pada jaman dahulu biasanya dibiarkan kosong dan tidak diisi dengan perabotan. Jika ada tamu yang berkunjung, biasanya tuan rumah akan menggelarkan tikar sebagai alas duduk untuk menerima tamu. Rumah adat Jalopong dapat Anda jumpai di daerah Garut.
Rumah Adat Jawa Barat Perahu Kumureb
Rumah adat Jawa Barat yang bernama Parahu Kumureb memiliki arti perahu terbalik. Rumah ini dinamakan perahu terbalik karena desain atap dari rumah adat tersebut berbentuk segitiga memanjang dan terlihat seperti perahu yang terbalik.
Rumah ini memiliki empat bagian utama. Terdapat bentuk segitiga terbalik yang memenuhi dua sisi pada rumah tersebut, yaitu sisi depan dan sisi belakang. Sisi kanan dan kiri rumah tersebut memiliki bentuk segitiga sama sisi.
Bagian atap rumah adat parahu kumureb ini memiliki dua batang kayu yang menghubungkan satu sisi dengan sisi lainnya. Jika dilihat dari depan, dua batang kayu tersebut menyerupai bentuk segitiga. Rumah ini memiliki suatu kekurangan yaitu sambungan yang cukup banyak di bagian atap. Hal ini menyebabkan rumah parahu kumureb relatif rawan bocor ketika musim penghujan tiba.
Rumah Adat Jawa Barat Imah Julang Ngapak
Imah Julang Ngapak adalah rumah adat khas Jawa barat yang sangat jarang ditemui. Rumah Julang Ngapak dikenal sebagai rumah adat tertua yang ada di Jawa Barat. Oleh karena itu cukup sulit bagi Anda untuk menemukan rumah masyarakat yang menggunakan desain rumah adat ini.
Desain atap rumah Julang Ngapak memiliki tampilan yang mirip dengan seekor burung yang sedang mengepakkan sayapnya. Bentuk atap dari rumah Julang Ngapak melebar pada tiap sisi dan di bagian Atas membentuk huruf ‘V’.
Rumah ini juga memiliki nilai simbolik yang masih dijunjung tinggi oleh para sesepuh yang ada di Jawa Barat. Rumah ini memiliki filosofi yang berarti manusia hidup tidak di atas langit namun tidak juga berada di paling bawah bumi melainkan manusia hidup berada di tengah-tengah.
Hal ini berarti manusia tentunya bisa melihat segala hal dengan netral. Manusia juga dapat menjadi sebagai penengah. Hal ini direalisasikan dalam bentuk rumah adat khas Jawa Barat yang berbentuk panggung. Rumah Julang Ngapak menggambarkan bahwa pemilik rumah tersebut adalah orang yang dapat menjadi penengah saat berada dalam masalah.
Imah Julang Ngapak juga umumnya digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan ritual pertanian Seren Taun. Ritual Seren Taun adalah ritual seserahan kepada Tuhan dari hasil pertanian tahun ini sehingga hasil tani yang dipanen akan mendapat berkah dan dapat diberikan kelancaran pada tahun berikutnya.
Rumah Adat Jawa Barat Imah Capit Gunting
Imah capit gunting adalah salah satu rumah adat yang cukup tua yang berada di Jawa Barat. Imah capit gunting juga dapat disebut sebagai Susuhunan. Imah capit gunting memiliki arti gunting atau pisau yang berada dalam posisi menyilang.
Rumah ini dinamakan imah capit gunting karena memiliki desain atap yang menyerupai gunting atau menyerupai pisau yang sedang dalam posisi menyilang. Di bagian ujung atap depan dan belakang terdapat sebuah bambu yang membentuk huruf “X”.
Rumah ini sudah sangat jarang ditemukan namun masih bisa dilihat di beberapa tempat pariwisata.
Menarik juga ya, mempelajari berbagai jenis rumah adat Jawa Barat. Yuk simak terus berbagai informasi menarik hanya di blog Qhomemart, pusat belanja grosir terlengkap. Ingin belanja kebutuhan rumah? Tersedia berbagai kebutuhan rumah mulai dari lantai, atap, bahan bangunan, dan lain sebagainya hanya di Qhomemart.