Apa itu Pondasi Cakar Ayam? Yuk kenali Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Cakar Ayam
Pondasi adalah aspek terpenting dalam membangun sebuah bangunan. Salah satu jenis pondasi yang sering kita dengar adalah pondasi cakar ayam. Pondasi jenis cakar ayam biasa digunakan sebagai konstruksi rumah dan bangunan-bangunan di berbagai penjuru. Apa sih pondasi cakar ayam dan apa kelebihan dan kekurangan dari pondasi ini? Yuk simak sama-sama penjelasannya di bawah ini.
Table of Contents
Apa itu Pondasi Cakar Ayam?
Pondasi cakar ayam atau dapat pula disebut sebagai konstruksi cakar ayam adalah salah satu metode rekayasa teknik dalam pembuatan pondasi untuk bangunan. Teknik konstruksi cakar ayam ini memungkinkan pembangunan struktur bangunan pada tanah lunak seperti rawa-rawa. Konstruksi cakar ayam ini terdiri dari pelat tipis yang didukung oleh pipa-pipa yang tertanam pada bagian bawah pelat. Hubungan antara pipa-pipa dengan pelat beton tersebut dibuat monolit.
Sistem antara pelat, cakar atau pipa-pipa, dan juga tanah dapat menciptakan pelat yang lebih kaku, lebih tahan terhadap beban, serta pengaruh penurunan yang tidak seragam.
Sejarah Konstruksi Cakar Ayam
Pondasi yang dinamakan sebagai cakar ayam ini dicetuskan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada tahun 1961. Ketika itu beliau menjabat sebagai pejabat PLN dan harus mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa area Ancol, Jakarta. Dua menara dapat didirikan dengan menggunakan sistem pondasi konvensional, namun lima lainnya terasa sulit dibangun karena area tersebut adalah area rawa-rawa.
Menara-menara tersebut akan digunakan untuk menyalurkan listrik dari Tanjung Priok ke Gelanggang Olah Raga Senayan yang akan diselenggarakan Asian Games tahun 1962. Waktu yang mendesak membuat Ir. Sedijatmo memiliki ide untuk mendirikan menara di atas pondasi yang terbuat dari plat beton dengan didukung oleh pipa-pipa beton di bawahnya.
Pipa dan plat beton tersebut melekat secara monolit atau bersatu dan mencengkeram tanah lembek dengan kuat. Sistem ini disebut dengan pondasi cakar ayam. Hingga kini, menara tersebut tetap kokoh berdiri di area Ancol.
Tentunya terdapat berbagai kelebihan dan juga kekurangan terhadap pondasi jenis cakar ayam ini. Sebelum menentukan ingin menggunakan pondasi apa yang cocok untuk membangun rumah maupun bangunan lainnya, sebaiknya ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan pondasi cakar ayam yuk.
Kelebihan Pondasi Cakar Ayam
Kelebihan dari pondasi menggunakan cakar ayam adalah pondasi ini dapat digunakan di daerah yang bertanah lembek dan tidak terlalu kokoh. Dengan sistem pondasi menggunakan cakar ayam, pondasi tersebut mampu mencengkeram tanah di bawahnya dengan lebih kuat meskipun di area yang memiliki tanah lembek.
Konstruksi cakar ayam ini kuat dan tidak akan membuat tanah ambles, longsor, ataupun bergeser.
Selain itu, pondasi dengan menggunakan konstruksi cakar ayam pun tidak memerlukan sistem drainase. Seluruh pondasi ini terbentuk dari beton-beton yang padat dan kuat dan tidak menyisakan celah atau ruang untuk drainase. Pada sistem konstruksi cakar ayam pun tidak membutuhkan sambungan kembang susut seperti pada sistem konstruksi konvensional.
Tidak hanya cocok untuk mendirikan gedung, konstruksi cakar ayam ini pun cocok untuk membuat jalan dan landasan. Hal ini karena sistem konstruksi cakar ayam ini kokoh dan tahan lama.
Kekurangan Pondasi Cakar Ayam
Selain memiliki berbagai kelebihan, pondasi ini pun memiliki beberapa kekurangan. Pembangunan dengan menggunakan konstruksi cakar ayam terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan menggunakan konstruksi konvensional. Peralatan dan material yang dibutuhkan untuk membuat konstruksi cakar ayam terbilang banyak dan rumit sehingga biaya untuk membuat konstruksi ini pun relatif lebih mahal.
Selain itu, pondasi cakar ayam hanya bisa diaplikasikan untuk membangun bangunan yang besar dan juga bertingkat. Bangunan yang menggunakan pondasi cakar ayam akan lebih kokoh dan tidak mudah roboh. Akan tetapi, untuk bangunan kecil dan hanya memiliki satu lantai kurang cocok untuk menggunakan pondasi jenis ini. Selain tidak cocok dengan karakteristik bangunan, tentu penggunaan pondasi ini dapat membuat biaya yang Anda keluarkan menjadi lebih banyak untuk bangunan kecil.
Bagaimana, sudah lebih paham dengan jenis pondasi ini? Jika Anda ingin membangun rumah dua lantai yang kokoh, Anda juga bisa memilih untuk menggunakan pondasi jenis ini, terutama jika budget yang Anda miliki sesuai.