5 Penyebab Tembok Retak dan Cara Mengatasinya
Penyebab tembok retak bisa disebabkan berbagai macam sebab. Umumnya tembok retak terjadi karena bencana alam, penurunan tanah hingga proses acian tidak sempurna. Untuk bangunan bertingkat, dapat disebabkan kelebihan tekanan dari atas ataupun bawah.
Tembok atau dinding yang retak dapat terjadi pada semua tipe bangunan. Tidak ada satu bangunan pun yang terjamin terhindar dari permasalahan umum yang ada saat ini. Tembok retak bisa ditanggulangi dengan penanganan yang tepat, sehingga tidak menimbulkan kejadian tidak diinginkan dikemudian hari.
Jadi, sangat penting untuk mengetahui penyebab tembok retak sebelum dilakukan penanganan dengan tempat. Karena, beda jenis retakan beda pula penanganannya.
Apa saja penyebab tembok retak?
Table of Contents
Lokasi
Lokasi juga berdampak pada dinding yang retak. Maksud lokasi disini merujuk pada bangunan yang sering kali dilewati oleh lalu lalang kendaraan besar, misalnya dilewati truk. Getaran yang dihasilkan terus menerus dapat menyebabkan dinding mengalami keretakan secara perlahan.
Material Dinding Berkualitas Rendah
Material dinding yang berkualitas rendah membuat dinding tidak begitu kokoh ketika dihuni. Supaya berkualitas baik, gunakan bata merah karena material tersebut memiliki ketahanan terhadap retakan yang jauh lebih baik.
Selain itu, pastikan anda menggunakan perekat bata yang berkualitas agar hasil akhirnya sempurna. Jika anda menggunakan perekat berkualitas buruk, kemungkinan bata merah lepas bahkan pecah. Inilah salah satu pemicu dan penyebab tembok retak.
Penggunaan material kurang berkualitas dapat menjadi pemicu terbesar, namun akibatnya mungkin dapat diminimalisir. Belanja material bangunan berkualitas bisa anda dapatkan di qhomemart. Tersedia semen instan berkualitas, perekat beton dan masih banyak lagi. Kunjungi qhomemart.com sekarang juga.
Faktor Bencana Alam
Faktor bencana alam seperti gempa umumnya menjadi penyebab tembok retak. Guncangan yang terjadi membuat struktur bangunan goyah, sehingga keretakan tidak terhindarkan.
Namun jika guncangan dalam skala kecil mungkin itu tidak begitu berpengaruh. Seperti yang diketahui indonesia sendiri cukup sering terjadi gempa, mengingat memang negara ini terletak di wilayah sabuk vulkanik.
Penurunan Tanah
Perlu diingat, penurunan tanah berbeda dengan faktor bencana alam. Kondisi tanah tiap bangunan cukup berbeda mengikuti kondisi disekitarnya.
Tanah yang turun dapat menjadi penyebab tembok retak karena menarik struktur bangunan yang kemudian mengakibatkan material terpisah. Jika penurunan tidak terjadi serentak, itu mungkin tidak begitu bahaya untuk bangunan.
Namun jika penurunan terjadi serentak, anda wajib waspada karena hal tersebut berpengaruh pada struktur bangunan.
Pemakaian Bahan Berbeda
Pemakaian bahan berbeda pada proses acian dan plester menjadi salah satu penyebab tembok retak. Keretakan terjadi karena biasanya semen tidak dapat menempel pada beberapa bahan, misalnya seperti kayu dan plastik.
Semoga bermanfaat!