News

Mengapa Asbes Dilarang Penggunaannya? Ini Lho Alasannya

Asbes atau Asbestos merupakan serangkaian mineral silikat yang terbentuk dari enam bahan alami, yang semuanya memiliki sifat-sifat asbes seperti panjang dan tipis. Asbes sudah ada sejak 4.000 tahun lalu dan dikenal sebagai salah satu bahan properti di abad ke-19. Ini digunakan karena asbes memiliki keuntungan sebagai bahan penyerap suara, kuat, dan tahan panas serta listrik. Penggunaannya semakin berkembang sampai abad ke-20 hingga publik mengetahui bahwa bahan ini cukup berbahaya bagi tubuh manusia.

Pelarangan penggunaan asbes dimulai pada awal abad ke-19 saat jumlah pekerja kesehatan menyadari kasus penyakit mematikan yang terkait dengan paru-paru meningkat signifikan. Sepuluh tahun kemudian, literatur kesehatan Amerika Serikat menyebutkan asbestos terkait dengan kemunculan penyakit Mesothelioma, yaitu kanker yang merusak lapisan paru-paru (pleura) dan lapisan yang menyelimuti pencernaan bagian bawah trakea (peritoneum). Belakangan diketahui bahwa kandungan mineral amosite dan crocidolite dalam asbes dianggap sebagai kandungan berbahaya dalam asbes karena dapat mengendap lama di paru-paru ketika terhirup. Ketika telah masuk ke organ paru-paru, mineral ini dapat mengiritasi dan menyebabkan tumor serta kanker. Ada beberapa dampak penyakit yang mungkin timbul akibat menghirup asbes, di antaranya:

 

  1. Kanker Paru terkait Asbestos.Ini adalah kondisi kanker paru-paru yang secara penampakan mirip seperti kanker yang disebabkan oleh merokok dan penyebab lain.
  2. Asbestosis. Merupakan kondisi penyakit paru-paru yang serius dan terjadi karena telah terpapar asbes (menghirup asbes) selama bertahun-tahun. Asbestosis biasanya ditandai dengan sesak nafas progresif.
  3. Pengerasan Pleura. Masalah satu ini biasanya terjadi setelah terpapar asbes dalam jumalh besar. Lapisan paru-paru atau yang lebih kita kenal dengan sebutan pleura ini akan mengeras. Ketika tidak ditangani lebih lanjut, paru-paru kita bisa membeku, menyebabkan nafas menjadi lebih pendek dan ketidaknyamanan di area dada.
  4. Jenis kanker lainnya.Kemungkinan kemunculan kanker pada organ tubuh lain akibat paparan asbes merupakan hal yang mungkin. Misalkan kanker yang menyerang saluran pernafasan (esofagus, laring), perut (usus), dan ginjal. Ini semua bisa bermula dari paparan asbes terhadap tubuh dalam jumlah besar.

 

Proses asbes memengaruhi kesehatan organ tubuh hingga menyebabkan kanker biasanya tidak terjadi dalam sekali waktu. Ada beberapa faktor yang mungkin menguatkan atau mendukung pembentukan jaringan penyakit tersebut terkait dengan paparan asbes yang diterima seseorang. Faktor pertama adalah jumlah dan durasi paparan tersebut. Semakin Anda sering terpapar asbes dan dalam jumlah besar, semakin mungkin tubuh Anda menjadi sarang perkembangan masalah kesehatan yang disebabkan oleh asbes.

Faktor kedua adalah usia. Maksudnya di sini lebih kepada durasi Anda terpapar oleh asbes tersebut. Kasus kanker Mesothelioma pada anak-anak ini biasaya ditemukan pada anak yang orang tuanya bekerja dengan paparan asbes setiap hari. Ketika orang tua mereka pulang, baju mereka juga membawa bekas-bekas asbes yang mungkin terhirup oleh anak-anak. Dalam jangka panjang, ini bisa menjadi penyakit kanker paru-paru, sehingga penting bagi orang tua dan dewasa untuk menjauhkan anak-anak dari paparan asbes tersebut.

Menyadari bahaya asbes untuk tubuh manusia, sudah 55 negara yang melarang penggunaan asbes untuk kebutuhan bangunan. Sayangnya, tidak semua masyarakat, terutama masyarakat yang hidup di negara berkembang, menyadari bahaya yang mengintai di balik bahan bangunan ini. Kampanye pelarangan penggunaan asbes bahkan sudah dilakukan oleh ahli kesehatan dari Kanada, Prof. Yv Bonnier Viger yang meminta secara langsung kepada pemerintah Indonesia untuk menghentikan penggunaan asbes ini. Tentu saja, menghentikan peredaran asbes dalam pasaran bahan bangunan adalah caranya. Namun masukan ini belum mendapatkan penetapan dari pemerintah Indonesia sendiri. Semoga saja, ini bisa menjadi pertimbangan untuk segera mencabut izin edar asbes di masyarakat daripada menimbulkan berbagai penyakit mematikan.

Rate this post

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tanya Gratis Disini