5 Cara Membuat Peredam Suara Ruangan Simpel
Membuat peredam suara ruangan sangat dibutuhkan ketika suara – suara mengganggu kian membuat tempat tinggal tidak nyaman. terdapat beberapa cara – cara jitu yang dapat mengurangi tingkat kebisingan dengan beberapa alat peredam khusus maupun pemanfaatan barang – barang lain.
dalam berbagai kesempatan, kita selalu mendengar bunyi pada semua aspek. ketika berjalan ke area outdoor, biasa menemui banyak sekali ragam suara, seperti suara katak, kendaraan bermotor bahkan alunan nada dari konser musik. ketika bunyi tidak terdengar, bisa jadi kita sedang berada di tempat yang minim instrumen suara maupun berada di dalam suatu tempat yang tertutup, seperti rumah. walau sudah berada di tempat tertutup, terkadang bunyi masih bisa terdengar.
Table of Contents
Teori Singkat Suara atau Bunyi
sebelum membuat peredam suara ruangan, sangat perlu memahami teori dari suara ini, agar pengaplikasian peredam dapat berfungsi secara maksimal dan membuahkan hasil yang tepat.
suara/bunyi adalah hasil dari getaran yang timbul benda – benda disekitar, getaran ini memerlukan media sebagai rambatan dan hasilnya adalah suara yang anda dengar. umumnya, media tersebut diperoleh dari media udara, yang mana sebagai penghantar dari suara/bunyi yang umum. walau begitu, udara bukanlah satu satunya media rambatan dari suara/bunyi, masih terdapat beberapa media lain yang memungkinkan dari terjadinya suara.
dalam hal ini, suara atau bunyi memang tidak dapat dihilangkan ketika media – media tersebut masih berada disekitar. namun, hal tersebut dapat diminimalisir dari tingkat kebisingan melalu beberapa cara dibawah.
Cara Membuat Peredam Suara Ruangan Sendiri
Jadi, bagaimana cara untuk meminimalisir hal ini? anda bisa melakukan hal – hal simpel pada penjelasan dibawah untuk membuat peredam suara ruangan secara DIY (Do It Yourself) yang menggunakan alat khusus atau memanfaatkan benda – benda sekitar. simak sampai selesai!
Menggunakan Busa Peredam Suara
busa peredam suara umumnya sering ditemui dalam bekas tempat telur, yang mana pengaplikasiannya tinggal ditempelkan saja pada dinding. busa terbuat dari polyurethane foam, yang mana sudah sering dimanfaatkan oleh berbagai unit bangunan, misal seperti gedung perkantoran di area rapat, studio musik, hingga beberapa hal lain. karena banyak dimanfaatkan, kemanjurannya sudah tidak perlu lagi digunakan sebagai peredam.
Gunakan Beberapa Lukisan Dinding
membuat peredam suara ruangan secara estetik adalah ide yang menarik. tapi bagaimana caranya? nah, lukisan dinding adalah salah satu cara yang tepat. walau tembok begitu tebal, dalam beberapa kasus hal ini masih dapat tertembus suara atau noise jika itu sudah terlalu berlebihan. ternyata, penggunaan lukisan yang ditempatkan menempel pada dingin juga bisa mengurangi tingkat kebisingan. hal ini karena, frame dari foto secara tidak langsung ikut menghalangi sisa – sisa suara yang tertembus tadi.
Memakai Tirai Untuk Pintu
salah satu bagian penghubung juga berpengaruh untuk ikut andil dalam “memerangi” kebisingan, pintu adalah salah satu faktor yang wajib diperhatikan. ketika pintu terbuka, berbagai unsur akan masuk, mulai dari cahaya hingga dari suara yang timbul dari luar. lalu, ketika menutup pintu, hal tersebut mungkin masih berpotensi tertembus, baik dari sela – sela pintu maupun memang bahan pintu yang mudah ditembus suara.
penggunaan tirai dapat membantu mengatasi permaslahan ini. tirai bukan saja sebagai unsur pelengkap pada pintu saja, itu terbukti mengurangi tingkat kebisingan jadi (setidaknya) lebih terkendali.
Memanfaatkan Karpet Yang Memanjang
khusus rumah atau bangunan berlantai 2, adanya karpet memanjang yang ditaruh di lantai bagian atas. secara tidak langsung, hal ini membuat peredam suara ruangan dengan meminimalisir unsur suara yang berasal dari lantai dasar. karpet ikut menutupi suara yang menembus dari lantai 2. dengan begitu, karpet bukan saja membuat nyaman penghuni, namun ikut pula meminimalisir suara yang menembus.
walau begitu, perlu diperhatikan dari sisi penggunaannya. usahakan pemasangan berada di area lantai yang memiliki “lalu lintas” tinggi. atau dalam kata lain, mana area bagian yang sering dilalui oleh penghuni rumah.
Penggunaan Built-in Furniture
selain dari penggunaan lukisan dinding, pengaplikasian built-in furniture juga jadi alternatif cara membuat peredam suara ruangan secara estetik. istilah built-in furniture merujuk pada bentuk furniture yang menyesuaikan dari ukuran ruangan, jadi anda tidak dapat memindah ke tempat atau bagian lain. hal ini dapat lebih efektif karena menutup dinding secara sempurna. walau begitu, anda perlu merogoh kocek lagi dan hal tersebut menyesuaikand dari besaran ruangan yang ingin diaplikasikan.
menarik ya homeowners? sudah pilih pakai cara yang mana atau anda ingin aplikasikan semua cara diatas? semoga bermanfaat ya!
cek juga harga peredam suara ruangan DISINI, konsultasikan gratis dengan klik link dibawah.