Media Hidroponik untuk Bercocok Tanam
Media hidroponik — Bercocok tanam merupakan hobi yang sangat menyenangkan. Merawat tanaman pun dapat menggunakan berbagai media dan teknik. Ada berbagai pilihan untuk bercocok tanam mulai dari metode hidroponik, media tabulampot, metode vertikultur, metode aeroponik, dan lain sebagainya.
Metode menanam dengan teknik hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Hidroponik adalah metode menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.
Table of Contents
Macam-macam Hidroponik
Metode menanam dengan cara Hidroponik ternyata memiliki beberapa jenis loh. Ada jenis Static solution culture (kultur air statis), aeroponik, passive sub-irrigation, ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation, run to waste, deep water culture, dan lain sebagainya.
Teknik static solution culture atau hidroponik dengan air statis adalah teknik yang paling sederhana dalam bercocok tanam menggunakan metode hidroponik. Teknik ini lebih dikenal sebagai teknik apung dan sistem sumbu.
Teknik aeroponik adalah teknik dengan membasahi akar secara berkala dengan butiran-butiran larutan nutrien yang halus (seperti kabut). Metode aeroponik ini tidak memerlukan media dan memerlukan tanaman yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara. Aerasi secara sempurna merupakan kelebihan utama dari teknik aeroponik.
Jenis-jenis Media Hidroponik
Media hidroponik memiliki berbagai jenis media tanam untuk membantu mendukung akar tanaman dan mempertahankan rasio air atau oksigen yang baik. Ada beberapa media tanam hidroponik yang dapat Anda coba di rumah. Apa saja sih media hidroponik tersebut? Yuk simak sama-sama penjelasannya di bawah ini.
Media Rockwool
Rockwool adalah sekumpulan serat yang berbentuk busa. Rockwool terbuat dari lelehan batu gunung berapi seperti batu basalt. Rockwool mampu menyerap banyak pupuk cair sekaligus udara yang dapat membantu pertumbuhan akar dalam menyerap unsur hara. Media rockwool juga ramah lingkungan. Rockwool tidak mengandung patogen penyebab penyakit dan dapat mengoptimalkan peran pupuk untuk tanaman Anda.
Akan tetapi rockwool pun memiliki kelemahan. Rockwool yang terbuat dari bebatuan ini memiliki pH yang tinggi sehingga perlu diperlakukan khusus sebelum dijadikan sebagai media tanam.
Media Sabut Kelapa
Sabut kelapa termasuk ke dalam media tanam hidroponik yang cukup diminati banyak orang. Sabut kelapa memiliki daya serap yang tinggi sehingga mampu menampung air dengan baik. Sabut kelapa bahkan dapat membuat tanaman tumbuh lebih baik dan sehat. Media sabut kelapa memiliki unsur kalium yang cukup banyak sehingga cocok untuk dijadikan pupuk. Sabut kelapa juga memiliki sistem drainase serta airase yang baik.