Tantangan Konstruksi Bore Pile , Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Sistem atau jenis konstruksi bore pile kerap kali dipakai untuk para pemilik bahkan dari pihak developer rumah itu sendiri. Bagi yang berada didunia konstruksi bangunan, pasti tidak asing dengan yang satu ini. Tapi, apa yang membuat sistem pondasi ini kerap dipakai untuk proses pembangunan sebuah bangunan. Ketahui lebih dalam konstruksi bore pile dari pengertian hingga kelebihannya pada penjelasan berikut ini.
Bangunan memerlukan struktur atau pondasi untuk membuatnya lebih kuat, bisa dibilang kekuatan sebuah bangunan itu terletak pada fondasinya. Sebaliknya, bangunan yang dibuat dari pondasi buruk akan sangat berbahaya bagi penghuni, juga bagi lingkungan disekitarnya.
Apalagi jika bangunan bertipe tinggi seperti bangunan toko ritel , outlet atau kompleks perkantoran, pemilihan pondasi yang kuat amat diperlukan untuk hal tersebut. Untuk itu, sangat penting menentukan atau mempersiapkan bagaimana konstruksi bangunan dari kualitasnya. Fondasi yang dibanguna dengan baik menciptakan kesan aman bagi para penghuninya. Bahkan , konstruksi ini juga cocok untuk membangun rumah bekas sawah.
Table of Contents
Apa itu Bore Pile di Dunia Konstruksi?
Bore pile merupakan jenis pondasi bangunan yang menggunakan elemen beton bertulang yang dimasukkan dalam lubang khusus. Lubang tersebut dibuat dengan cara mengebor tanah dengan diameter sesuai dengan ukuran dan kedalaman menyesuaikan dari pondasi. Dengan pondasi yang dipasang pada lubang bor, ini bertujuan untuk memindahkan beban berat bangunan disalurkan ke tanah atau batuan.
Berbentuk tabung
Bentuk dari bore pile adalah berbentuk tabung , jenis pondasi juga punya berbagai ukuran yang beragam menyesuaikan dari seberapa besar bangunan itu sendiri.
Hampir sama dengan tiang pancang
Jika menilik dari segi fungsinya, sebenarnya bore pile punya fungsi yang hampir sama dengan tiang pancang. Yang membedakan yakni dari segi pengerjaan.
Jenis – Jenisnya
Bore pile sendiri memiliki beberapa jenis lagi dibedakan alat dan metode pengerjaannya itu sendiri. Berikut ini beberapa jenisnya:
Jenis gawangan
Jika dilihat , jenis gawangan memiliki kemiripan dari sistem kerja dengan mini crane. Perbedaan terletak dibagian tiang tempat tuas gearbox serta bagian sasisnya. Gawangan punya sisi fleksibilitas yang baik, tak heran kerap kali dipakai untuk pengeboran-pengeboran yang ada pada daerah – daerah terpencil di indonesia karena dapat dibongkar menyesuikan kebutuhan.
Tak heran, proyek – proyek dipedalaman kerap kali memakai jenis bore pile gawangan pada pengaplikasiannya. Tidak hanya itu, jenis gawangan dapat pula dimanfaatkan untuk menjangkau pemukiman – pemukiman yang padat penduduk.
Jenis strauss pile
Jenis ini masih perlu sedikit menggunakan tenaga manusia, untuk memutar mata bornya secara manual. Walau begitu, Strauss pile diklaim lebih praktis tidak lain karena komponen penyusun strauss pile lebih simpel , ringkas dan yang tidak kalah penting adalah kemudahan dalam pengoperasian.
Dengan kepraktisannya tersebut, tidak heran jika banyak kontraktor memakai strauss pile untuk dilibatkan pada proyek-proyeknya seperti pembangunan kantor , perumahan bahkan hingga skala pabrik. Kemampuan menggali hanya sekitar 30 sampai 40 cm, tentu karena masih memakai tenaga manusia.
Jenis mini crane
Mini crane merujuk pada pondasi pengeboran dengan ukuran diameter 30 cm , 40 cm , 50 cm , 60 cm hingga 80 cm. Mini crane membutuhkan banyak air untuk mendukung proses pengeboran dari mata bor , sistem ini dinamakan wet boring. Sisi fleksibilitas juga dimiliki oleh mini crane karena mudah dalam menentukan titik mana juga ketika memindah alat.
Kelebihan dan Kekurangan
Tidak lengkap rasanya jika kita belum membahas 2 sisi baik dari kelebihan maupun kekurangannya. Berikut penjelasannya:
Kelebihan bore pile
- Proses pemasangan tidak menimbulkan suara yang bising ataupun dari getarannya , sangat baik apalagi untuk kawasan padat penduduk
- Tidak begitu banyak jumlah beton
- Biaya dapat lebih murah , karena beton yang diperlukan untuk penutup tiang lebih sedikit.
- Diameter lubang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
- Cukup fleksibel pada pengaplikasiannya
- Dasar pondasinya bisa diperbesar jika diperlukan
Kekurangan
Walaupun memiliki beberapa kelebihan, pondasi bore pile bukan tanpa kekurangan, berikut ini daftarnya
- Sulit atau tidak begitu cocok untuk medan berpasir karena rawan potensi keruntuhan.
- Tidak baik untuk bercampur dengan lumpur , pastiikan agar tidak tercampur lumpur.
- Cuaca berpengaruh pada proses pengeboran
Tantangan Konstruksi Bore Pile
Seperti fondasi bangunan lain, pemakaian konstruksi bore pile juga memiliki tantangan tersendiri. Ini dikarenakan metode pengeboran yang dipakai sangat bergantung dari jenis tanah, kontraktor perlu mendalami dan menganalisa dalam bentuk laporan tanah secara menyeluruh.
Tentu saja, laporan secara mendetail dapat berguna untuk meminimalkan gangguan tanah disekitarnya. Dilansir dari the balance small bussiness , Jika menemui medan tanah seperti pasir , lumpur hingga kerikil, titik atau lokasi bor perlu memakai “kandang baja” atau menstabilkan lumpur layaknya suspensi betonit. Solusi ini memberikan kompleksitas yang cukup besar untuk proyek.
Cek harga bahan bangunan dan material yang lengkap DISINI