6 Jenis Lantai Kayu Paling Bagus & Awet di Indonesia
Jenis lantai kayu jati, merbau, ulin, bengkirai, sonokeling dan sungkai menjadi kayu yang pas untuk lantai karena memiliki tingkat kekerasan dan keawetan yang baik. Tampilannya memiliki serat dan motif yang menarik sehingga menaikkan value bangunan.
lantai kayu masih menjadi primadona hingga kini. Meksipun ada banyak jenis lantai lain, namun kayu lantai menghadirkan kesan classic atau vintage yang tidak dimiliki lantai lainnya.
Di indonesia sendiri ada banyak sekali jenis kayu yang bisa dipilih, namun mana saja yang menjadi jenis lantai kayu paling cocok dipergunakan? Simak penjelasannya dibawah ini.
Table of Contents
Jati
Tentu anda sudah tau dengan kayu jati bukan? Hingga artikel ini dibuat, jenis lantai dari kayu jati masih menjadi kayu terbaik, terlebih untuk pemakaian lantai.
Kayu Jati hampir memiliki segalannya, mulai dari kekuatan daya tahan, keawetan, warna, motif hingga teksturnya yang halus. Banyak kelebihan membuat orang memilih jenis lantai kayu ini sebagai investasi jangka panjang. Disi lain, kayu jati juga tahan terhadap berbagai gangguan seperti jamur, rayap hingga pembusukan akibat kondisi lembab.
Kayu jati yang bagus memiliki ciri seperti usia yang sudah tua, tidak memiliki gubal, tidak ada lubang. Dilansir dari berbagai sumber, kayu jati berkualitas tinggi berasal dari jawa timur dan jawa tengah.
Kayu Merbau
Kayu merbau berasal dari papua, yang memiiliki kualitas hampir sama dengan kayu jati. Kayu ini dapat tinggi hingga 50 meter di daerah asalnya.
Merbau sangat cocok dijadikan sebagai jenis lantai kayu karena memilik daya tahan sangat baik. Secara teknis, kayu ini punya tingkat keawetan kelas I dan II, itu sebabnya merbau dapat bertahan dari berbagai gangguan seperti kutu, rayap bahkan perubahan cuaca panas maupun hujan.
Ciri dari kayu merbau memiliki warna merah kecoklatan, namun terkadang ditemui warna agak kuning. Warna seperti ini membawa lantai kayu terlihat mewah meski tidak memakai finishing.
Kayu Bengkirai
Jenis lantai kayu selanjutnya yang memiliki kualitas tinggi adalah bengkirai. Kayu ini berasal dari kalimantan, yang memiliki ketahanan sangat baik untuk lantai. Kayu bengkirai kerap dipergunakan sebagai material luar ruangan seperti lantai luar (outdoor), decking, lisplank dan lain-lain.
Hal ini tidak lepas karena tingkat kekerasan yang tinggi. Hal lain, karakteristik dari kayu ini yakni memiliki tingkat keawetan I, II dan III serta tingkat kuat kelas I dan II.
Dari sisi bobot, perlu diketahui bahwa ayu bengkirai lebih berat dari kayu jati.
Kayu Sonokeling
Kayu sonokeling dicirikan dengan warna hitam pekat serta dengan corak khas warna merah, inilah yang membaut jenis lantai kayu sonokeling makin banyak diminati.
Kayu ini banyak ditemukan di jawa tengah maupun jawa timur, yang juga selain untuk lantai banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti kerajinan, furniture dan sebagainya karena banyak diolah.
Secara teknis, jenis lantai kayu sonokeling termasuk dalam tingkat kekerasan II dan kekerasan III.
Kayu Ulin
Menggunakan kayu ulin memberikan nilai yang unik dengan warnanya corak coklat gelap atau kuning kecoklatan. Dari sisi ketahanan, kayu ulin memiliki tingkat ketahanan dan keawetan kelas 1.
Karena ketahanan tersebut, ini dapat digunakan untuk kebutuhan lain seperti dinding rumah, plafon rumah kayu, decking dan lain sebagainya. Kayu ini sendiri banyak ditemui di kalimantan maupun sulawesi.
Kayu Sungkai
Karakteristik dari kayu sungkai memiliki tingkat keawetan kelas III, tingkat kekerasan kelas II dan III, sisi teksturnya sangat halus, seratnya unik serta memiliki warna kuning keemasaan.
Meskipun tingkat kekerasan tinggi, tapi tingkat awetn dari jenis lantai kayu sungkai termasuk menengah, ini dapat membuat kayu retak jika udipakai untuk kerajinan. Gunakan ini sebagai parket karena dapat mengikat antara satu dengan yang lain, sehingga bikin kayu tidak mudah retak.
Kayu sungkai dapat menjadi alternatif kayu jati dengan kemiripan secara visual namun dengan harga yang lebih terjangkau.