Inspirasi Dekor Taman Sempit

Banyak yang punya pemikiran kalau rumah sempit itu sulit didekorasi, apalagi sampai membuat lahan khusus untuk teras dan taman. Untuk area rumah saja sudah dibuat (sangat) minimalis, bagaimana bisa menyisakan ruang hijau? Padahal, sebenarnya ruang hijau juga dibutuhkan di area tempat tinggal, khususnya di rumah pribadi. Ruang hijau, dalam hal ini kita sebut taman, di rumah memiliki beberapa manfaat. Selain sekadar untuk mempercantik rumah, taman ini akan menjadi media tumbuhnya tanaman yang bermanfaat dalam menyerap polusi. Bagi Anda yang hobi berkebun, ini bisa jadi penyalurnya.

Mendekorasi taman di lahan sempit memang bukan hal yang bisa dilakukan semudah mendekorasi taman di lahan besar. Akan tetapi hal itu bukannya tidak mungkin. Ada cara-cara yang bisa digunakan untuk menyiasati lahan sempit sebagai taman mini di rumah yang bisa memberi inspirasi. Nah, tips dan triknya akan kami bagikan sebagai berikut.

1. Pilih tanaman yang tidak terlalu besar.

Menyadari area taman Anda tak terlalu besar, penting bagi Anda memilih tanaman dalam ukuran kecil. Tanaman yang besar hanya akan menciptakan ilusi taman semakin sempit dan sumpek. Meski begitu, jika jumlahnya hanya satu atau dua buah, hal itu tidak menjadi masalah.

Biasanya, taman yang sempit akan didominasi dengan penggunaan rumput. Untuk membuat taman terlihat lebih apik, gunakan jenis rumput jepang daripada rumput gajah. Rumput jepang punya keunggulan membuat taman terlihat lebih rapi dan hijau. Setelah itu, Anda bisa memodifikasi dengan tanaman lain.

2. Jangan terlalu penuh tumbuhan – kombinasikan dengan kerikil.

Hanya karena namanya taman, Anda tak lantas bisa memenuhinya dengan segala macam tanaman. Gunakan kerikil putih untuk ikut menghias taman mini Anda. Kerikil putih akan memberikan keceriaan dari warnanya yang terang tanpa membuat taman terlihat begitu penuh. Selain itu, kerikil putih ini biasanya juga digunakan sebagai pembatas, misalkan antara area rerumputan dengan area yang hendak dijadikan jalan setapak.

Selain mengombinasikan dengan kerikil, Anda juga bisa meletakkan satu atau dua kursi taman minimalis di taman Anda jika memungkinkan. Ini akan memberikan variasi di taman selain berisi berbagai jenis tanaman hias.

3. Jadikan taman vertikal.

Tak ada ukuran yang bisa dijadikan patokan untuk mewujudkan taman mini. Namun, jika Anda hanya punya area terbuka berukuran 2×1 meter dan terletak di area pojok (dibatasi dengan tembok), Anda bisa membuat sebuah taman vertikal.

Sesuai namanya, tanaman ini tidak menapak tanah. Taman ini didesain mirip seperti menumbuhkan berbagai tanaman rambat dengan background tembok. Berikan dasaran berupa tanaman rambat berwarna hijau (atau yang memang tidak memiliki bunga) lantas hiasi dengan tanaman bunga yang bisa diletakkan secara vertikal, seperti bunga anggrek. Ini akan menyelamatkan ruang hijau Anda dari warna yang monoton.

4. Buat kolam ikan mini.

Sebuah taman bisa semakin hidup ketika memang ada makhluk hidupnya. Jangan terpaku mengisi taman Anda dengan tanaman hijau dan bunga, Anda juga bisa menyisakan sedikit area untuk dijadikan kolam ikan mini. Tak perlu terlalu besar dan diisi oleh banyak ikan, cukup kecil saja, misalkan ukuran 1×0,5 meter. Hiasi sekitar kolam dengan kerikil-kerikil yang menjadi pembatas antara wilayah tanaman dengan kolam.

lapisan kolam mini bisa dilapisi dengan MU Mortar untuk mencegah terjadinya kebocoran kolam. MU Mortar adalah semen instant yang memiliki daya tahan kuat dan anti bocor. MU Mortar tidak hanya ddapat diterpakan pada lapisan kolam tapi juga diberbagai lapisan lantai penahan keramik hingga pengisi celah keramik.

Tak sulit kan punya taman meski dibatasi ruang terbuka yang kecil di rumah Anda? Taman ini bisa digunakan sebagai tempat bersantai atau mungkin merenung dan menghindarkan Anda dari kejenuhan berada di ruang tertutup. Semoga tips dan trik menata taman mini ini bisa diaplikasikan pada rumah Anda sehingga bisa mendukung estetika desain rumah.

Comments

comments