Cara Membuat Roof Garden di Rumah
Hidup di perkotaan mungkin membuat Anda kesulitan memiliki lahan untuk berkebun. Banyak orang yang kemudian membuat roof garden di rumah. Hal ini karena terkadang di perkotaan pun kurang tersedia lahan untuk taman di depan, samping, ataupun di belakang rumah.
Table of Contents
Apa itu Roof Garden?
Roof garden adalah taman yang berada di atas atap. Taman di atas atap ini dapat membantu Anda memiliki ruang hijau meski di tempat yang terbatas.
Taman di atas atap kini semakin populer digunakan di rumah-rumah. Pasalnya, taman di atas ini dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) di rumah meski Anda memiliki rumah dengan lahan yang terbatas.
Manfaat roof garden pun cukup banyak. Selain Anda bisa bebas menanam tanaman untuk menyegarkan rumah, ternyata taman di atas atap pun memiliki manfaat untuk banyak orang. Memiliki taman di atas atap dapat membantu menurunkan suhu, mengurangi polusi udara, membantu menekan efek rumah kaca, mengurangi radiasi matahari, dan juga dapat meredam panas matahari yang masuk ke dalam rumah.
Cara Membuat Roof Garden di Rumah
Apakah Anda tertarik untuk membuat taman di atas atap rumah Anda? Jika Anda sedang berpikir untuk membuat taman di atas atap, sebaiknya perhatikan dulu cara membuat taman di atas atap berikut ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bangun Atap yang Kuat
Jika Anda ingin memiliki taman di atas atap, Anda perlu memiliki konstruksi atap dak yang kuat. Hal ini agar atap Anda kuat dalam menahan beban atap, berat tanah, tanaman, air, serta Anda yang ingin naik ke taman di atas atap.
Buatlah atap dak beton yang memiliki sudut kemiringan sekitar 20 hingga 30 derajat. Gunakan konstruksi atap dengan material cor beton bertulang dengan besi yang memiliki diameter sekitar 8 mm. Ukuran yang pas untuk setiap kolom beton adalah sekitar 20 cm x 20 cm. Bangunlah lantai dak dengan ketebalan sekitar 20cm untuk luas sekitar 50 meter persegi.
Buat Wadah Tanaman
Untuk wadah tanaman, Anda bisa membuat bak tanaman di tepi dak beton. Jika tidak ingin membuat wadah tanaman dan lebih ingin menggunakan pot, Anda bisa melewati tahap ini.
Lapisi dengan Waterproofing
Melapisi area dak beton dengan material waterproofing adalah hal yang sangat krusial. Pasalnya tentu area tersebut akan sering terkena air baik dari air hujan maupun air yang Anda gunakan untuk menyiram tanaman di atap rumah. Waterproofing berfungsi untuk mencegah air merembes ke ruangan di bawah atap. Selain itu waterproofing juga penting untuk melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai.
Buat Instalasi untuk Air
Instalasi air sangatlah penting. Anda membutuhkan instalasi untuk air bersih dan juga air kotor. Instalasi air bersih berfungsi untuk menyiram tanaman yang berhubungan dengan pompa air ataupun bak penampungan air. Instalasi air kotor adalah untuk air buangan yang tersambung dengan tepi dak terendah lalu terhubung dengan pipa talang air untuk mengalirkan air menuju bak resapan di tanah dan ke saluran pembuangan air.
Struktur Roof Garden
Struktur lapisan pada roof garden sangatlah penting. Setelah Anda melakukan pelapisan waterproofing, Anda perlu melapisinya dengan lapisan pelindung. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi waterproofing dari gangguan mekanik seperti desakan akar tanaman, kerusakan yang diakibatkan oleh bahan kimia, atau kecerobohan saat proses penanaman tanaman.
Material pelindung yang dapat Anda gunakan dapat berupa lapisan insulasi ringan yang terdiri dari bahan PVC, penyerap sinar ultraviolet, dan fiber glass dengan ketebalan sekitar 1 hingga 3 mm.
Lapisan Drainase
Lapisan drainase juga dibutuhkan pada taman di atas atap. Lapisan ini berfungsi untuk menggantikan batu koral dan agregat yang berfungsi untuk tempat cadangan air dan dapat berfungsi untuk mengarahkan kelebihan air menuju ke saluran pembuangan.
Lapisan drainase memiliki ketebalan 0,6 cm hingga 5,2 cm. Lapisan ini lebih tipis dibandingkan lapisan batu koral dan agregat yang memiliki tebal hingga 10 – 15 cm. Lapisan drainase terbuat dari bahan polystyrene yang ringan, tahan lama, dan kedap air. Lapisan ini mudah dipasang dan juga awet.
Setelah lapisan drainase, Anda juga membutuhkan lapisan geotextile untuk memfilter partikel-partikel media tanam agar tidak masuk ke dalam lapisan drainase. Partikel media tanam dapat menyumbat saluran pembuangan air sehingga lapisan geotextile ini sangat penting Anda gunakan untuk menyaring media tanam agar tidak menyumbat saluran air.
Lapisan terakhir untuk roof garden adalah media tanam yang digunakan untuk menanam tanaman. Pilihlah media tanam yang bersifat ringan, dapat menyimpan zat hara dari pupuk, memiliki kelembapan normal, cukup padat namun memiliki tingkat porositas yang baik.
Umumnya komposisi media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dengan pasir, sekam bakar, dan pupuk. Pencampuran ini bertujuan agar media tersebut tidak mudah memadat dan mengeras sehingga beban yang ditahan oleh beton menjadi lebih ringan.
Pilih Tanaman yang Sesuai
Setelah itu, Anda juga bisa memilih tanaman yang sesuai dengan keinginan Anda. Perlu Anda ingat, karena taman Anda berada di atap maka sebaiknya Anda menanam tanaman yang memiliki bobot tidak terlalu berat dan juga ukuran yang tidak terlalu besar. Anda bisa menanam tanaman jeruk, bougenville, pandan, bunga mawar, ataupun tanaman rambat yang dapat menggantung ke bawah dengan cantik.
Taruh Furniture Minimalis
Jika Anda ingin memiliki tempat bersantai di roof garden, Anda bisa menggunakan wooden deck atau dek kayu sebagai tempat duduk. Anda juga bisa menaruh kursi plastik maupun meja plastik yang awet dan tahan terhadap hujan maupun panasnya sinar matahari. Tentunya bersantai di taman atas atap sangat cocok di sore hari saat matahari sudah tidak terik, ataupun di malam hari sambil mengamati bintang.
Apakah Anda membutuhkan waterproofing yang baik? Atau Anda membutuhkan furniture yang berkualitas? Yuk belanja aja di Qhomemart. Tersedia berbagai kebutuhan rumah mulai dari bahan bangunan, lantai, atap, perlengkapan rumah tangga, dan lain sebagainya.