Penjelasan Lengkap Tentang Beton Ringan
Sebagai bagian dari bangunan, penggunaan beton sering kali digunakan dalam proses pembuatannya. namun, belakangan muncul istilah “beton ringan” pada material untuk pilihan. seperti apa beton tersebut? apakah cocok digunakan untuk bangunan?
Nah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut. ada baiknya untuk mengetahui tentang beton secara umum. beton sendiri merupakan material bangunan yang terbuat dari campuran agregat kasar, agregat halus dengan air. kadang pula beton sering pula disebut cor-coran.
Sering ditemui pada berbagai pembangunan seperti gedung, jalan serta beberapa pembangunan sejenis.
setelahnya, muncul pula beton tipe baru yakni beton ringan. sebenarnya, seperti apa ya tipe beton ini?
Table of Contents
Apa yang dimaksud beton ringan?
Kalau tadi beton secara umum, terdapat pula dengan penyebutan beton tipe ringan. mudahnya, beton ringan memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada berat beton pada umumnya.
Dilansir dari specifyconcrete.org, beton ringan merupakan tipe beton yang diproduksi dengan agregat kasar ringan seperti serpihan, tanah liat atau batu tulis yang mana memberi kepadatan rendah yang khas. sebagai perbandingan, beton tipe ringan punya ukuran kepadatan pada rentang 90 sampai 115 lb / ft³, sedangkan untuk beton pada umumnya memiliki tingkat kepadatan pada rentang 140 sampai 150 lb / ft³. (1 lb / ft³ sama dengan 16,02 kg/m³)
nah, dari ukuran tersebut tentu anda sudah tahu mana yang lebih kecil bukan? ini lah sebab kenapa disebut sebagai beton ringan. pengaplikasian beton tipe ringan dapat ditemui dalam bentuk bata maupun bentuk blok, panel beton tipe ringan, pagar hingga beberapa tipe sejenis lainnya
dibagi berdasar bahan baku
beton tipe ringan sendiri dapat dikelompokkan lagi berdasar bahan baku atau pembuatnya. tiap jenisnya perlu anda ketahui untuk mendapatkan mana jenis beton tipe ringan yang paling tepat digunakan
- beton ringan non pasir, sejenis beton yang dibuat tanpa campuran bahan pasir. jadi hanya menyertakan semen, air serta kerikil pada proses pembuatannya
- beton tipe agregat ringan, sejenis beton yang dibuat dengan afrefat kasar ringan dengan berat isi kering gembur
- beton tipe kertas, sejenis beton yang dibuat dengan tambahan kertas daur ulang yang dicampur dengan bahan semen, pasir kemudian dicampur dengan air pada pengaplikasiannya.
Apa bedanya beton ringan dengan beton biasa?
pertanyaan ini sering membayang-bayangi, kalau sama-sama beton lalu apa bedanya dengan biasa? apakah ada perbedaan mendasar antara beton biasa dengan beton ringan? mari kita jawab
yang perlu anda tahu, perbedaan antara beton tipe ringan dan beton biasa terletak pada kandungan air yang dimiliki. beton ringan punya kandungan air yang lebih tinggi daripada beton tradisional atau biasa. bentuk agregat (butiran mineral dalam beton) yang berpori membuatnya lebih cepat kering. untuk itu, agregat ini dapat direndam ke dalam air tepat sebelum ditambah ke dalam semen.
Kelebihan beton ringan
biaya lebih murah untuk pembangunan
jika menilik pada pembahan diatas pada poin kepadatan, tentu anda membaca bahwa tipe beton biasa memiliki kepadatan antara 140 sampai 150 lbs / ft³ bukan? tentu, tipe beton biasa lebih padat dari pada beton ringan. kemudian banyak yang mengira bahwa beton normal lebih murah dibanding beton tipe ringan.
walau begitu, ketika sebuah proyek menggunakan beton normal, hal ini tentu membutuhkan beberapa bahan tambahan seperti proses cladding, penguatan baja, pembingkaian yang mana berpotensi menambah biaya keseluruhan. dengan begitu, penggunaan beton ringan dapat lebih hema dari segi biaya, terlebih untuk proyek besar.
mudah merekat tanpa pasir
beton ringan dapat dipasang dengan tipe semen khusus, jadi proses penempelan tidak menggunakan material pasir seperti yang kita temui pada bata merah. tidak adanya pasir juga jadi lebih bersih pada bagian permukaannya. ini karena, pasir dan semen yang dicampur dapat menyisakan bekas yang membuat permukaannya tidak rata.
tahan terhadap panas
hal ini karena sifat dari beton ringan dengan tingkat konduktivitas termal yang renda serta ketahanan terhadap api. tentu, beton tipe ini sangat ideal untuk mengisolasi terhadap kerusakan akibat suhu panas.
fleksibel
dengan bobot yang lebih ringan, anda bisa memindahkan beton dengan lebih mudah atau dengan kata lain mudah diangkut. tentu berbeda dengan tipe biasa, beratnya sangat membebani ketika dipindahkan dan tentu membutuhkan tenaga yang tidak kecil
Pro dan kontra
setelah kita melihat dari kelebihan tipe beton ini, tentu terdapat banyak poin dari yang memudahkan dan menunjang dari segi pembangunan. walau begitu, terdapat pula beberapa keterbatasannya.
seperti, kandungan air yang lebih tinggi, tentu perlu waktu lebih lama dari segi pengeringan. hal lain, terlalu banyak kandungan air juga menimbulkan lapisan laitance.
tentu, semua material punya beberapa kelebihan dan juga diiringi pula dengan kekurangannya. mengetahui hal ini tentu dapat mempertimbangkan untuk memilih mana yang paling cocok. jadi, tertarik menggunakan beton ringan?
cek juga berbagai kebutuhan bahan bangunan lainnya DISINI, konsultasi gratis dengan klik link tautan whatsapp dibawah.